Siaga Bahasa: 08112654302 Email: balaibahasadiy@kemdikdasmen.go.id

Informasi

Berita

UKBI di SMK Negeri 1 Temon

Kamis (28 Agustus 2025) sebanyak 52 taruna SMK Negeri 1 Temon, Kulon Progo, mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Kegiatan ini berlangsung seharian dengan agenda sosialisasi, simulasi, dan tes UKBI. Kegiatan yang dibuka oleh Kepala SMK Negeri 1 Temon, Sukirna, S.Pd., M.Pd., ini dilaksanakan di aula sekolah dan tes UKBI dilaksanakan di dua laboratorium komputer sekolah. Para taruna yang mengikuti UKBI merupakan taruna-taruni kelas XI, XII, dan XIII dari Jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI), Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI), Teknik Permesinan (TPM), Geologi Pertambangan (GP), dan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPI).
Kepala SMK Negeri 1 Temon, Sukirna, S.Pd., M.Pd., dalam sambutan pembukaannya menyatakan bahwa kemahiran berbahasa Indonesia itu penting. Kemahiran berbahasa Indonesia selaras dengan tingkat literasi. “Kemahiran berbahasa Indonesia selaras dengan tingkat literasi yang kita miliki. Semakin tinggi tingkat kemahiran berbahasa Indonesia menunjukkan tingkat literasi yang tinggi juga,” ungkapnya. Kepala sekolah juga berharap bahwa taruna-taruninya bisa fokus melaksanakan tes untuk mengetahui kadar kemahiran barbahasa Indonesianya.
Tes berlangsung lancar tanpa ada kendala yang berarti. Para taruna sangat antusias mengikuti simulasi hingga menyelesaikan tes dengan baik. Salah seorang taruna kelas XIII Jurusan Geologi Pertambangan, Asmarani Chaudhory, pernah mengikuti beberapa tes bahasa, seperti tes bahasa Inggris. Kali ini dia baru tahu bahwa bahasa Indonesia juga memiliki tes serupa TOEFL yang disebut UKBI. “Dalam beberapa waktu yang akan datang saya akan mengikuti tes UKBI lagi karena nilai saya hari ini belum memuaskan,” katanya. Sementara itu, taruna kelas XI Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan, Fitri Cahyaningrum, mengatakan bahwa tes UKBI ini bagus. “Tes ini bagus, cuma bacaannya terlalu banyak. Ini baru pertama kali saya ikuti,” katanya.
Hasil tes menunjukkan bahwa terdapat 6 taruna memperoleh predikat unggul, 17 taruna memperoleh predikat madya. Ini menunjukkan bahwa sudah lebih dari 44% taruna SMK Negeri 1 Temon memiliki standar kemahiran berbahasa Indonesia sesuai dengan Permendikbud Nomor 70 tahun 2016. Taruna yang belum mencapai predikat madya atau belum puas dengan hasil tesnya dapat meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia dengan lebih banyak membaca dan menyimak. Setelah empat belas hari mereka dapat mengikuti tes kembali dengan menjadwalkan tes secara mandiri di akun UKBI-nya pada laman ukbi.kemendikdasmen.go.id.

  • CIOBET88 4D SLOT

    SLOT GACOR HARI INI CIOBET88

    LIVE SCORE BOLA CIOBET88