Yogyakarta, 21 November 2024–Sebanyak 25 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas PGRI Madiun melakukan studi lapangan di Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan studi lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas PGRI Madiun merupakan kegiatan praktik pembelajaran mata kuliah Jurnalistik di luar kampus. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Integritas, Balai Bahasa Provinsi DIY ini berjalan dengan kondusif.
Kunjungan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dan diawali dengan sambutan dari Muhammad Binur Huda selaku Kaprodi PBSI FKIP Universitas PGRI Madiun. Dalam sambutannya, Binur menyampaikan ucapan terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi DIY yang telah memberikan kesempatan kepada para mahasiswa PBSI, Universitas PGRI Madiun untuk melakukan pembelajaran terkait dengan jurnalistik di Balai Bahasa Provinsi DIY. “Saya sangat berterima kasih atas kesempatan dan sambutan hangat yang diberikan oleh Balai Bahasa Provinsi DIY kepada kami untuk melakukan studi lapangan di sini,” ujar Binur.
Lebih lanjut, Binur menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang sempat mandek dilaksanakan karena pandemi Covid-19. “Kegiatan studi lapangan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun dan sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Kemudian, kami gerakkan lagi mulai tahun ini. Sebelumnya kami juga rutin mengunjungi Balai Bahasa Provinsi DIY saat masih beralamat di Kotabaru,” tambah Binur.
Pada kesempatan yang sama, pihak Balai Bahasa Provinsi DIY juga memberikan sambutan untuk para mahasiswa dan dosen yang hadir pada kesempatan ini. Dra. Dwi Pratiwi, M.Pd. selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi DIY menyampaikan terima kasih karena Universitas PGRI Madiun telah memilih Balai Bahasa Provinsi DIY sebagai salah satu tempat untuk melakukan studi lapangan. Dalam sambutannya, Dwi juga menyampaikan bahwa Balai Bahasa Provinsi DIY memfasilitasi para pelajar yang ingin melakukan praktik kerja lapangan (PKL). “Balai Bahasa Provinsi DIY selalu membuka kesempatan kepada mahasiswa ataupun pelajar yang ingin melakukan magang. Apabila mahasiswa FKIP, Universitas PGRI Madiun akan melakukan magang di sini, Balai Bahasa Provinsi DIY akan memfasilitasinya,” ujar Dwi.
Setelah penyampaian sambutan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dan diskusi bersama narasumber Ratun Untoro M.Hum. Dalam kesempatan tersebut, Ratun menjelaskan perbedaan antara jurnalistik dan jurnal, cara jurnalis dapat menggiring opini, dan pemanfaatan media sosial dalam dunia jurnalistik. Diskusi berlangsung dengan interaktif. Para mahasiswa menunjukkan rasa antusias terhadap materi yang disampaikan. Salah satu pertanyaan menarik berasal dari Bagus Saputra. Ia bertanya tentang cara membuat karya tulis tetap menarik dan masuk ke dalam setiap zaman. Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Ratun. “Pada era ini, salah satu hal yang dapat kita lakukan agar karya kita menarik dan tidak hilang termakan zaman adalah dengan memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan karya kita kepada publik, seperti sastra siber,” jawab Ratun.
Melalui kegiatan studi lapangan yang telah dilakukan, para peserta belajar banyak hal baru yang memperkaya wawasan mereka mengenai dunia jurnalistik. Hal tersebut juga menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berkembang dan lebih siap dalam menghadapi tantangan pada masa depan. “Materi yang telah dipaparkan sangat relevan dengan mata kuliah Jurnalistik yang saya ambil karena kita dapat mempelajari bagaimana jurnalistik berkembang. Selain itu, hal itu dapat memotivasi saya untuk menjadi jurnalis yang baik pada masa depan,” ujar Bagus, salah satu mahasiswa, saat diwawancara. (MUN)
