Pada Rabu, 26 Februari 2025 Balai Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar agenda Sinkronisasi Program Kegiatan dengan Pemangku Kepentingan terkait dengan (Strategi) Efisiensi dan Pencanangan ZIWBBM. Hadir sebagai narasumber kegiatan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin. Hadir dalam acara juga Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo dan Kepala Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dwi Pratiwi. Pemangku kepentingan yang hadir adalah Kepala Balai Besar Guru Penggerak DIY, perwakilan dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya, perwakilan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, perwakilan Museum Sandi, perwakilan Universitas Akprind Indonesia, para ketua komunitas literasi dan komunitas sastra, duta bahasa, dan seluruh pegawai Balai Bahasa Provinsi DIY.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menegaskan bahwa program efisiensi bukan penghalang dalam menciptakan ruang yang dinamis dan adaptif dalam melaksanakan tugas dan fungsi Badan Bahasa dan balai/kantor bahasa dalam melayani masyarakat. Oleh karena itu, peran semua pihak dalam mendukung program pemerintah, termasuk efisiensi anggaran, sangat diperlukan. Kepala Badan Bahasa juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan, loyalitas, dan komitmen UPT, dinas terkait, dan komunitas yang hadir dalam mendukung program kerja Balai Bahasa Provinsi DIY. Apresiasi yang tinggi juga disampaikan kepada Kepala Balai Bahasa Provinsi DIY dan seluruh warganya sehingga Balai Bahasa Provinsi DIY meraih predikat ZIWBK. “Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh komponen Balai Bahasa Provinsi DIY sehingga kami mampu meraih predikat ZIWBK. Dukungan berbagai pihak, pemerintah daerah, dan masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya sangat penting dalam upaya mencapai tujuan ini,” terangnya.
Kepala Badan Bahasa menaruh harapan besar terhadap Balai Bahasa Provinsi DIY. Balai Bahasa Provinsi DIY sebagai balai bahasa tertua dapat menjadi contoh dan acuan bagi balai lain. Seluruh pegawai dapat mencerminkan komponen dan indikator norma layanan yang lebih baik. Seluruh pegawai Balai Bahasa Provinsi DIY diharapkan dapat mempertahankan predikat ZIWBK yang tentu akan lebih berat daripada meraihnya. Kerja sama dengan berbagai pihak harus terus dilakukan. Komunikasi harus terus dijalin. Komunikasi yang berjalan dengan lancar dapat mengurangi retensi atas masalah yang terjadi. Sebanyak 80% masalah dapat diselesaikan dengan komunikasi dan komunikasi dapat dilakukan melalui media bahasa. Pada akhir sesi, Kepala Badan Bahasa menegaskan bahwa seluruh komponen di Badan Bahasa harus selalu bangga melayani bangsa. Dengan semangat yang luar biasa, kegiatan ditutup dengan pencanangan pembangunan Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZIWBBM) di Balai Bahasa Provinsi DIY.
Sebelum menyampaikan materi pada Sinkronisasi Program Kegiatan dengan Pemangku Kepentingan terkait dengan (Strategi) Efisiensi dan Pencanangan ZIWBBM, Kepala Badan Bahasa berkenan meresmikan gedung Balai Bahasa Provinsi DIY setelah selesai direnovasi. Peresmian gedung diawali dengan sambutan singkat Kepala Badan Bahasa, pemotongan pita, dan penandatanganan prasasti. Dalam sambutannya, Kepala Badan Bahasa juga menyampaikan harapan agar pembangunan gedung dapat membawa berkah dan menjadi motivasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban Balai Bahasa Provinsi DIY. Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Bahasa Provinsi DIY, Jalan I Dewa Nyoman Oka 34 ini dilaksanakan juga sebagai rangkaian Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional Tahun 2025 yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., di SMP Negeri 1 Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
(MLY)