SMA Negeri 1 Bambanglipuro, Bantul menyelenggarakan giat UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia). Sebanyak 215 siswa kelas XII mengikuti UKBI selama tiga hari berturut-turut, yakni tanggal 15—17 Januari 2024. Sebelumnya, pada tanggal 9 Januari 2024 para siswa telah mengikuti sosialisasi UKBI secara luring di sekolah. Siswa dan guru yang mengikuti sosialisasi UKBI sangat antusias.
Sosialisasi yang disampaikan oleh tim UKBI Balai Bahasa provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Mulyanto dan Aji Prasetyo. Dalam sosialisasinya Mulyanto menyampaikan pentingnya keberadaan UKBI sebagai salah satu sarana pemertabatan bahasa Indonesia, selain keberadaan Kamus Besar Bahasa Indonesia, pedoman Ejaan yang Disempurnakan, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, program BIPA, atau pedoman Pemadanan Istilah Asing-Indonsia (PASTI). Saat ini Bahasa Indonesia sudah diakui secara internasional, yakni sebagai bahasa yang digunakan dalam dalam sidang-sidang UNESCO. Ke depan bahasa Indonesia kita arahkan untuk menjadi bahasa Internasional. Dengan demikian, bahasa Indonseia lebih bermartabat.
Dalam kesempatan yang sama, Mulyanto juga menyampaikan bahwa mengikuti UKBI tidak harus menghafal teori-teori bahasa dan sastra, tetapi cukup berkonsentrasi dalam menangkap informasi dari apa yang kita dengar atau yang kita baca. Kemahiran berbahasa mendengar, membaca, merespons kaidah, menulis, dan berbicara itu yang dipertaruhkan untuk memperoleh skor UKBI yang tinggi. Secara teknis kendala fisik seperti kelemahan indra pendengaran atau indra penglihatan juga berpengaruh terhadap menangkap informasi. Oleh karena itu, konsentrasi perlu dipersiapkan dalam menghadapi UKBI. Di sisi lain, literasi digital seperti penggunaan komputer sedikit berpengaruh, kestabilan jaringan internet pengaruhnya cukup besar dalam tes UKBI karena ketidaksetabilan jaringan internet dapat mengganggu konsentrasi peserta tes. Aji Prasetyo juga menyampaikan teknik-teknik mengikuti UKBI agar memperoleh skor maksimal. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti UKBI dapat mengunjungi laman ukbi.kemdikbud.go.id.
Kepala Sekolah SMAN 1 Bambanglipuro, Gami Sukarjo, M.Pd., dalam keterangannya menyampaikan bahwa Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) merupakan program yang sangat bagus untuk lebih membumikan bahasa Indonesia, khususnya di kalangan muda. Di tengah-tengah keragaman bahasa tutur di media sosial, UKBI seolah menjadi pemandu agar penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tidak terdistorsi.
Bagi SMAN 1 Bambanglipuro, UKBI juga sebagai upaya sekolah untuk membekali siswa kelas XII sukses dalam seleksi masuk PT melalui jalur tes (SNBT), sekaligus meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa pada umumnya.
Kepala sekolah juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dan fasilitasi pelaksanaan UKBI di SMA Negeri 1 Bambanglipuro. Kami berharap agenda UKBI di sekolah kami bisa terus dilaksanakan secara rutin agar sekolah juga dapat membuat program dan penganggarannya sekaligus.
Guru mapel Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Bambanglipuro, Oktavia Fitriani, M.Pd., yang memprakarsai rangkaian kegiatan sosialisasi dan tes di sekolahnya menyampaikan bahwa UKBI hadir sebagai sarana untuk menguji kemaharian berbahasa seseorang. Tak sekadar itu, UKBI menjadi upaya meningkatkan budaya literasi bahasa Indonesia di sekolah. UKBI berbasis sistem dapat mempermudah siapa pun dalam mengakses. UKBI dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja sesuai keinginan masing-masing penutur Bahasa Indonesia. Lebih lanjut, disampaikan bahwa sertifikat UKBI dapat menambah semangat. Bagi siswa, bahkan sertifikat bisa dimanfaatkan sebagai salah satu kelengkapan berkas pendaftaran beasiswa unggulan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Pada hari pertama (15 Januari 2024) sebanyak 92 orang siswa mengikuti tes dan pada hari kedua (16 Januari 2024) sebanyak 90 siswa. Pelaksananaan UKBI di laboratorium komputer sekolah setempat itu berjalan lancar. Rencananya pada hari ketiga (17 Januari 2024) UKBI akan diikuti oleh sebanyak 32 orang siswa. Pada hari pertama, satu orang siswa memperoleh predikat “istimewa”. Predikat ini merupakan predikat tertinggi dalam UKBI. Predikat ini menggambarkan bahwa penutur memiliki kemahiran Bahasa yang sempurna dalam berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Ia mampu berkomunikasi dengan sangat baik untuk keperluan keilmiahan yang kompleks dan tidak mengalami kendala apa dalam berkomunikasi. Sebanyak 10 orang memperoleh predikat “sangat unggul” dan sebanyak 19 orang memperoleh predikat “unggul”. Selain itu, pada umumnya siswa memperoleh predikat “madya”. Bagi pelajar setingkat SMA, standar kemahiran berbahasa Indonesia yang digariskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2016 adalah predikat madya. Oleh karena ini, para pelajar, khususnya di SMA Negeri Bambanglipuro pada umumnya telah memenuhi standar kemahiran berbahasa Indonesia, bahkan banyak di antaranya di atas standar yang ditetapkan.
Salah satu peserta yang memperoleh predikat “istimewa”, Naafi Aulia Rizki, adalah siswa kelas XII MIPA 1 SMAN 1 Bambanglipuro. Dalam keterangannya ia menyampaikan bahwa ia mengikuti UKBI pada tanggal 15 Januari 2024 pukul 08.00. Menurutnya UKBI Adaptif ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbudristek. Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari website UKBI Kemdikbud, UKBI bertujuan untuk mengukur tingkat kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. Kami mengerjakan tiga seksi yaitu seksi mendengarkan, merespons kaidah, dan membaca. Berdasarkan tujuan dan seksi yang kami kerjakan tersebut, sebagai siswa kami dapat memeroleh banyak manfaat, di antaranya yaitu kami dapat mengetahui dan meningkatkan kemahiran kami dalam berbahasa Indonesia serta memudahkan akses kami untuk ke jenjang pendidikan selanjutnya. Dengan adanya UKBI ini, kami dapat sekaligus belajar dan latihan untuk mengerjakan soal-soal UTBK-SNBT terutama materi kemampuan memahami bacaan dan tulisan serta literasi bahasa Indonesia. Selain itu, berdasarkan website UKBI Kemdikbud serta informasi dari bapak dan ibu guru, bahwa sertifikat dari UKBI ini dapat digunakan sebagai syarat mendapatkan beasiswa baik dari pemerintah maupun swasta untuk membantu pembiayaan di perguruan tinggi, seperti beasiswa unggulan.
Dalam penyelenggaraan UKBI ini, sekolah sangat memberikan dukungan bagi kami. Sekolah telah melakukan sosialisasi pelaksanaan UKBI dengan mengundang narasumber dari perwakilan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada Selasa, 9 Januari 2024. Sosialisasi tersebut cukup untuk memberikan penjelasan secara terperinci mengenai pelaksanaan UKBI mulai dari tujuan pelaksanaan, materi yang diujikan, serta sistem penilaiannya sehingga kami sebagai siswa dapat mempersiapkan UKBI tersebut dengan baik. Pada hari-H pelaksanaan UKBI, sekolah menyediakan fasilitas komputer dan headphone yang memadai sehingga UKBI pada hari ini berjalan dengan lancar. Selain itu, pengawas dari sekolah selalu sigap dalam mengatasi masalah yang dihadapi siswanya dalam pengerjaan.
Naafi Aulia Rizki juga menyampaikan terima kasih kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbudristek dan SMA Negeri 1 Bambanglipuro atas terselenggaranya UKBI ini. Ia mengajak masyarakat lain, terutama pelajar DIY memanfaatkan UKBI ini sebagai pengukur kemahiran bahasa Indonesia, mumpung banyak manfaatnya dan tidak dipungut biaya. (mly)
