Tim Data dan Informasi (Datin) Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali melaksanakan pengambilan video untuk program siniar Balai Bahasa Provinsi DIY. Siniar sebagai episode pengawal tahun 2025 ini dilaksanakan di salah satu ruang di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada pada Rabu, 12 Februari 2025. Tema yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) dalam siniar ini dibuat dalam dua episode. “Keberadaan Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia Penutur Asing (APP BIPA) Cabang Yogyakarta” menjadi tema yang diangkat dalam episode pertama. Narasumber yang dihadirkan adalah Ketua dan Wakil Ketua APPBIPA Cabang Yogyakarta, yaitu Dr. Wira Kurniawati, M.A. dan Beniati Lestyarini, M.Pd. Kedua narasumber dengan dipandu Amanda Oktaviolani (Pemenang III Duta Bahasa DIY 2024) pada kesempatan tersebut menyampaikan informasi terkait dengan latar belakang dan sejarah berdirinya APPBIPA Cabang Yogyakarta, struktur kepengurusan, program-program, tantangan, dan daya tarik Yogyakarta sebagai tujuan pemelajar BIPA. Selain itu, para narasumber membagikan pengalaman sebagai tenaga pengajar BIPA di luar negeri.
Episode siniar kedua dilaksanakan dengan menghadirkan dua pemelajar BIPA, yaitu Satria dari Taiwan dan Irakiza dari Uganda. Kedua pemelajar BIPA tersebut membagikan informasi tentang alasan mereka memilih belajar bahasa Indonesia dan memilih Yogyakarta sebagai tempat belajar. Satria mengungkapkan bahwa dia tertarik untuk belajar bahasa Indonesia karena di Taiwan dia sudah memilih program studi Bahasa Indonesia dan ingin belajar lebih lanjut di Yogyakarta ini. Satria merasa bahwa Yogyakarta seperti kota kelahirannya di Taiwan dan dia sangat terkesan dengan keramahan warga di sini. Dia sangat menikmati berjalan di gang-gang kecil dan berinteraksi serta berkomunikasi dengan orang yang dijumpai. Sementara itu, Irakiza menceritakan bahwa dia belajar bahasa Indonesia agar dapat berkomunikasi dengan orang-orang dan meneruskan pendidikan strata dua dengan beasiswa yang diterimanya. Irakiza juga sangat terkesan dengan keramahan dan kebaikan orang-orang di Yogyakarta sebagai tempat pertama di Indonesia yang dia kunjungi.
(NYT)