Harus berbeda! Ini adalah sebuah kiat penjenamaan yang disampaikan oleh Olivia Lewi Pramesti, M.A. selaku narasumber kegiatan Bimbingan Teknis Kiat Membangun Penjenamaan* Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Melalui Teknologi Informasi di Aula Sutan Takdir Alisjahbana Balai Bahasa Provinsi DIY.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta tersebut menekankan bahwa sebuah jenama** harus selalu tampil berbeda dengan jenama lain. Dalam membangun nama dan citra unik suatu produk di benak konsumen, tidak menutup kemungkinan terjadinya proses meniru jenama lain. Namun, harus dilakukan modifikasi agar sebuah jenama dapat tampil berbeda dengan jenama lain.
Narasumber juga menggarisbawahi pentingnya penggunaan media sosial sebagai upaya penjenamaan. Media sosial sebuah instansi/lembaga harus mampu secara konsisten menampilkan konten yang sesuai dengan karakteristik target konsumen.
Materi tersebut disampaikan secara apik serta mendapatkan tanggapan positif dari peserta. Peserta yang terdiri atas pegawai Balai Bahasa Provinsi DIY, mahasiswa magang, serta perwakilan duta bahasa DIY ikut aktif berdiskusi dengan narasumber.
Dalam sambutan yang disampaikan di awal acara, Kepala Balai Bahasa Provinsi DIY, Era. Dwi Pratiwi, M.Pd. berharap melalui upaya penjenamaan ini program-program Balai Bahasa Provinsi DIY dapat diketahui masyarakat. (Rhy)
*penjenamaan: proses penciptaan nama dan citra unik untuk suatu produk di benak konsumen, khususnya melalui iklan
**jenama: merek
(Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia V Daring, 2016–2023)
