Mengawali bulan Juli 2023, Balai Bahasa Provinsi DIY melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) menggelar kegiatan Pelatihan Pengajar BIPA dengan tema Penyusunan Bahan Pengayaan BIPA yang Mengandung Kearifan Lokal DIY. Kegiatan ini digelar selama empat hari, Sabtu—Selasa, tanggal 1—4 Juli 2023, dan bertempat di Hotel Grand Rohan Jogja, Jalan Gedongkuning 336 Banguntapan, Bantul.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dra. Dwi Pratiwi, M.Pd. Dalam sambutan, beliau menekankan pentingnya kegiatan pelatihan ini sebagai media untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi tenaga pengajar BIPA dalam hal penyusunan bahan pengayaan BIPA.
Untuk saat ini, pelatihan pengajar BIPA dilakukan dalam bentuk kerja sama dengan lembaga BIPA di wilayah DIY dan Ikatan Duta Bahasa Yogyakarta. Peserta pelatihan yang berjumlah 40 orang merupakan perwakilan dari lembaga BIPA seperti Inculs UGM, Cillacs UII, Lembaga Bahasa USD, Pusat Pelatihan bahasa UKDW, BIPA UAD, UIN Sunan Kalijaga, Alam Bahasa, UTY, ISI, KPBB UAJY, KUI UPN Veteran, LTC UMY, dll., serta merupakan pengajar baru (1–2 tahun mengajar).
Dalam empat hari ke depan, peserta akan dibekali materi penyusunan bahan pengayaan BIPA oleh enam narasumber andal yang telah lama berkecimpung di ranah BIPA, seperti Dr. Wira Kurniawati, M.A. (dosen Universitas Gadjah Mada), Dr. Ari Kusmiatun, M.Hum. (Ketua APPBIPA Yogyakarta), Agung Siswanto, M.Pd. (staf pengajar BIPA Wisma Bahasa), Hanny Luvytasari, S.S., S.I.P., M.A. (staf pengajar BIPA Inculs FIB UGM), Nanik Sumarsih, S.Pd., M.A. (Widyabasa Ahli Muda Balai Bahasa Prov. DIY), dan Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. (dosen Universitas Sanata Dharma).
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah keempatpuluh peserta tersebut dapat mengetahui dan mempraktikkan cara menyusun bahan pengayaan BIPA bermuatan lokal. Bahan pendukung BIPA ini kemudain diimplemetasikan ke dalam pembelajaran BIPA dengan target pembelajar BIPA sejumlah 125 orang yang tersebar di seluruh lembaga BIPA di Daerah Istimewa Yogyakarta. (nha)