Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Masyarakat, Penutur Bahasa Terbina, Peningkatan Kemahiran Berbahasa bagi Penyelenggara Badan Publik Kabupaten Sleman. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Alana Palagan Yogyakarta. Sasaran kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Masyarakat, Penutur Bahasa Terbina, Peningkatan Kemahiran Berbahasa Tahun 2022 ialah para penyelenggara badan publik di Kabupaten Sleman. Pelaksanaan kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Masyarakat, Penutur Bahasa Terbina, Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia menggunakan model/pola 8 jam pelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, pada hari Rabu, 20 Juli 2022, pukul 08.00—15.00. Dalam kegiatan ini, narasumber membahas penggunaan bahasa Indonesia dalam surat dinas. Sigit Arba’i selaku panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan sikap positif terhadap penyelenggara badan publik di Sleman terhadap bahasa Indonesia dalam surat dinas; meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para penyelenggara badan publik di Sleman dalam bidang kebahasaan Indonesia; dan menjaring berbagai permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia dalam surat dinas.
Kegiatan dilakukan di dalam ruang pertemuan dan diampu oleh tiga narasumber praktisi kebahasaan yang berasal dari Balai Bahasa DIY. Teknik pelaksanaan dilakukan dalam bentuk ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penayangan penggunaan bahasa Indonesia dalam surat dinas, baik contoh yang benar maupun yang salah. Hasil yang diharapkan dari kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Masyarakat, Penutur Bahasa Terbina, Peningkatan Kemahiran Berbahasa Tahun 2022 ialah meningkatnya kesadaran dan sikap positif terhadap penyelenggara badan publik di Sleman terhadap bahasa Indonesia dalam surat dinas; meningkatnya pengetahuan dan pemahaman para penyelenggara badan publik di Sleman dalam bidang kebahasaan Indonesia; dan terjaringnya berbagai permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia dalam surat dinas. Selain itu, panitia berharap masyarakat Sleman memiliki sikap yang positif terhadap bahasa Indonesia, memiliki kesadaran dan kecintaan terhadap kelestarian bahasa Indonesia, dan memiliki kemampuan dan kreativitas dalam menerapkan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam surat dinas. (humasbby)
