Pergelaran festival digital musikalisasi puisi tingkat nasional kembali digelar. Festival musikalisasi puisi tingkat nasional yang diselenggarakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra tahun ini dilaksanakan secara daring. Sesuai dengan juknis dari Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, peserta yang mendaftar festival digital musikalisasi puisi diwajibkan untuk mengirimkan video puisi wajib dan puisi pilihan yang sudah ditentukan oleh panitia. Pendaftaran festival digital musikalisasi puisi tingkat nasional ini mulai dibuka tanggal 7 September hingga 7 Oktober 2022.
Dua tim dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang mewakili festival digital musikalisasi puisi tingkat nasional adalah Tim Kompi Saji dari SMAN 1 Bantul dan Tim Anglocita dari SMAN 1 Bambanglipuro. Sebagai persiapan untuk mengikuti festival, dua tim telah berlatih dengan para pembimbing dari praktisi sastra dan musik. Selain itu, secara berkala Balai Bahasa DIY juga melakukan pendampingan dalam pelatihan tersebut.
Berdasarkan kunjungan dan hasil wawancara tim Balai Bahasa Provinsi DIY kepada tim musikalisasi puisi diketahui bahwa peserta tampak antusias berlatih untuk perekaman video musikalisasi puisi. Saat diwawancarai oleh tim dari Balai Bahasa, peserta dari SMAN 1 Bambanglipuro mengungkapkan sebagai berikut, “Untuk mengikuti event musikalisasi puisi tingkat nasional, shock, sih! Pastinya kami kaget karena tidak menyangka akan diikutkan festival ke tingkat nasional. Alhamdulillah, lomba musikalisasi puisi tingkat provinsi, tim dari sekolah kami menjadi pemenang II. Maklum, jarak waktu pengumuman lomba antara festival musikalisasi puisi tingkat nasional dan provinsi lumayan lama, eh, tiba-tiba ada pengumuman bahwa tim dari sekolah kami ditunjuk untuk mengikuti festival musikalisasi puisi tingkat nasional. Kaget juga! Kami kemudian buru-buru memilih puisi yang dikirim oleh panitia dilanjutkan latihan. Tapi seru juga, sih! Setidaknya kami bisa melatih otak, kesabaran, dan kecerdasan emosi,” tutur salah satu siswa dari tim SMAN 1 Bambanglipuro.
Sementara itu, tim musikalisasi puisi dari SMAN 1 Bantul menuturkan sebagai berikut, “Persiapan dari kami, sejauh ini masih menjalani proses latihan yang diawali dengan memilih puisi, menginterpretasikan puisi, dan dilanjutkan dengan membuat aransemen puisi. Latihan kami lakukan hampir setiap hari, dari pagi sampai sore. Yah, kira-kira persiapan kami saat ini telah mencapai 85%. Semoga saja kami bisa mengharumkan nama DIY ditingkat nasional” ucap Intan.
Kedua tim musikalisasi puisi ini secara resmi telah ditunjuk oleh Balai Bahasa DIY untuk mewakili festival digital musikalisasi puisi tingkat nasional tahun 2022. Agar hasilnya maksimal, kedua tim musikalisasi puisi ini secara rutin melakukan latihan dengan bimbingan dari sastrawan dan pemusik dari Yogyakarta, di antaranya adalah Drs. Y.R. Landung Simatupang ( sastrawan, aktor teater, dan film); Drs. N. Hamdy Salad (penyair, cerpenis, aktor teater, dan film); dan Krishna Widiyanto atau dikenal dengan sebutan “Encik Khrisna” (seniman dan pemusik).
Saat ini, kedua tim musikalisasi puisi perwakilan dari Provinsi DIY ini telah mengirimkan hasil rekaman atau video musikalisasi puisi ke Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra. Apa pun hasilnya, kedua tim tersebut tentulah berharap untuk menjadi tim yang terbaik dan layak berada di tingkat nasional. Guru pembimbing dan para pendamping dari Balai Bahasa DIY juga berharap video musikalisasi puisi dari kedua tim ini bisa menyabet juara di final festival digital musikalisasi puisi tingkat nasional tahun 2022. (son/humasbby)