Siaga Bahasa: 08112654302 Email: balaibahasadiy@kemdikdasmen.go.id

Informasi

Berita

Pelajar DIY Istimewa, UKBI-nya juga Istimewa

Balai Bahasa DIY, Senin (19 Februari 2024). Pelajar di Daerah Istimewa Yogyakarta memang Istimewa. Keistimewaan itu ditunjukkan dengan keberhasilan mereka memperoleh predikat Istimewa dalam Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI). Dalam beberapa hari terakhir, tidak kurang dari 18 pelajar yang mengikuti UKBI memperoleh skor di atas 725 dari 800 skor maksimal. Delapan belas siswa itu di antaranya diperoleh oleh pelajar dari SMA Negeri 1 Yogyakarta, atas nama Felyra Shaqina, Nabila Mahanani Hanun, Ophelia Maharani Kumara, Khairunnissa Auliya, Fahma Jauhara Ameliantari, Aulia Hasna Zhafira, Yastri Anggita Nuraini, dan Brenda Najla Almutia. Sebelumnya, terdapat sepuluh pelajar dari SMA Negeri 1 Kalasan juga meraih predikat istimewa, yakni Gulma Zahra Auradatu, Alifya Safa Maritza, Adrian Arya Pramana, Nahla Purwinda Pralindi, Indra Muliyana, Maylinda Nur Azizah Widiyanti, Thariq Abdur Rafi’, Camelia Camille Cavaille, dan Karunia Putri Ramadhani. Pelajar-pelajar ini hanya berasal dari dua sekolah. Kemungkinan sangat besar bahwa sekolah-sekolah lain yang telah menyelenggarakan UKBI juga mendapati siswanya dengan predikat Istimewa. Namun, sejauh ini belum ada laporan terkait torehan skor UKBI beberapa sekolah yang telah menyelenggarakan UKBI.
SMA Negeri 1 Yogyakarta
SMA Negeri 1 Yogyakarta menyelenggarakan tes UKBI secara serentak pada tanggal 19 Februari 2024 pukul 10.30. UKBI diikuti oleh 298 siswa kelas XI. Dalam hari yang sama, sebelum tes dilaksanakan, tim UKBI Balai Bahasa Provinsi DIY menyampaikan sosialisasi dan pengalaman penyelenggaraan UKBI di DIY. Kegiatan yang dimotori oleh guru bahasa Indonesia, Bapak Sarno, M.Pd., ini sangat cepat. Seminggu sebelum tes, beliau menghubungi tim UKBI, menentukan hari tes, dan menyiapkan siswanya. Siswanya pun sangat sigap, di hari yang telah ditentukan, sekitar 95% siswa peserta tes telah membuat akun UKBI tanpa komando dari tim UKBI. Kehadiran tim UKBI ke sekolah hanya menyampaikan motivasi pemartabatan bahasa Indonesia dan pentingnya UKBI bagi bangsa Indonesia. Perihal UKBI hanya disinggung sekilas saja, hampir seluruh siswa sudah aktif mencari tahu sendiri ihwal UKBI yang sebelumnya disampaikan gurunya. Sekolah ini memang Istimewa dan melebihi ekspektasi.
Selain predikat istimewa, para pelajar SMA Negeri 1 Yogyakarta rata-rata memperoleh predikat sangat unggul (126 siswa), unggul (91 siswa), madya (57 siswa). Hanya sedikit siswa yang memperoleh skor di bawah standar kemahiran bahasa Indonesia pelajar SMA, yakni 12 siswa berpredikat semenjana, dan 4 siswa berpredikat marginal. Tim UKBI yang mendampingi tes sangat yakin bahwa perolehan 16 siswa yang di bawah standar itu disebabkan oleh gangguan jaringan dan peranti yang digunakan tidak mendukung sistem.
SMA Negeri 1 Kalasan
SMA Negeri 1 Kalasan mengikutkan seluruh siswanya untuk UKBI. Total ada 723 siswa yang mengikuti tes. Selain 10 siswa memperoleh predikat istimewa, terdapat 212 siswa berpredikat sangat unggul, 227 siswa berpredikat unggul, 199 siswa berpredikat madya. Tes UKBI dilaksanakan selama tiga hari, yakni tanggal 12, 13, dan 15 Februari 2024. Sebelumnya, pada tanggal 7 Februari 2024 dengan agenda sosialisasi UKBI kepada seluruh siswa di aula sekolah. Dalam pengantarnya, Kepala SMA Negeri 1 Kalasan, Imam Puspadi, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa UKBI dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi literasi bagi seluruh siswa di sekolah. “Semoga tidak hanya siswa yang mengikuti tes, tetapi kalau bisa semua guru juga dapat mengikuti tes UKBI,” tuturnya. Sejalan dengan itu, seorang guru bahasa Indonesia yang menginisiasi kegiatan ini, Dwi Astuti Indriati, S.Pd, M.Hum., menyampaikan bahwa sekolah mengambil kesempatan pertama melaksanakan UKBI menggandeng kerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. “Sekolah kami mengagendakan giat UKBI di awal tahun sebagai upaya meningkatan gerakan literasi sekolah. Kita dapat bekerja sama dengan Balai Bahasa DIY,” tuturnya. Sekolah berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai agende tahunan sekolah karena kebermanfaatannya.
Mulyanto, koordinator UKBI Balai Bahasa Provinsi DIY dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa UKBI penting sebagai salah satu peranti pemartabatan bahasa Indonesia, baik di negeri sendiri maupun di mata dunia. “Saat ini, sejak tanggal 20 November 2023 bahasa Indonesia sudah diresmikan sebagai salah satu bahasa resmi yang digunakan dalam sidang-sidang di UNESCO. Hal ini merupakan capaian bangsa yang perlu dibanggakan. Saat ini juga, bahasa Indonesia sudah digunakan dan diajarkan di 52 negara di seluruh dunia”. Demikian paparannya biasanya disampaikan untuk memotivasi para siswa dalam menyikapi keberadaan bahasa Indonesia sebagai bagian penting pada bangsa kita.
UKBI yang merupakan alat uji standar kemahiran berbahasa Indonesia meliputi empat kemahiran, yaitu mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara. Kemahiran dasar atau kemahiran reseptif meliputi mendengarkan dan membaca, sedangkan kemahiran produktif meliputi menulis dan berbicara. Satu kemahiran lagi berupa seksi tes “merespons kaidah” sebagai bentuk akumulasi kemahiran berbahasa seseorang penutur bahasa. (MLY)

  • CIOBET88 4D SLOT

    SLOT GACOR HARI INI CIOBET88

    LIVE SCORE BOLA CIOBET88