Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah bersama pemangku kepentingan pendidikan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta mendeklarasikan Komitmen Gerakan Anak Indonesia Hebat dan Sistem Penerimaan Siswa Baru di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY, Jumat (23/5/2025).
Deklarasi dilaksanakan oleh Mendikdasmen, Sekretaris Daerah DIY, jajaran pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikdasmen di wilayah DIY, jajaran pimpinan dinas pendidikan di wilayah DIY, serta perwakilan siswa-siswi jenjang pendidikan dini dan dasar. Mengawali deklarasi, Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, bersama seluruh peserta kegiatan melaksanakan Senam Anak Indonesia Hebat.
Mendikdasmen menyatakan pembiasaan tujuh kebiasaan anak hebat (bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat) perlu dukungan berbagai pihak, mulai dari keluarga hingga pemerintah daerah. Sementara itu, tekait dengan sistem penerimaan siswa baru, Mendikdasmen berharap penerapan sistem penerimaan siswa baru (SPMB) dapat menghilangkan praktik jual beli kursi dan jalur titip masuk ke sekolah negeri.
Dari Belajar Bahasa Jawa hingga Tes UKBI
Balai Bahasa Provinsi DIY turut memeriahkan acara puncak Hardiknas 2025 tersebut dengan menghadirkan ruang pamer di lokasi acara. Ruang pamer BBP DIY menghadirkan produk-produk Balai Bahasa Provinsi DIY seperti kamus bahasa Jawa-Indonesia, buku cerita anak dwi bahasa (Jawa-Indonesia), kartu Daksa Batara, dan aplikasi simulasi tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
Ruang pamer nampak riuh ketika siswa-siswi PAUD dan TK berkunjung. Mereka diajak belajar bahasa Jawa menggunakan kartu Daksa Batara. Awalnya, guru pembimbing menyebutkan kosakata bahasa Indonesia yang tertera di kartu Daksa Batara kemudian siswa diminta untuk menebak atau menjawab bahasa Jawa dari kata tersebut. Karena banyak yang salah menebak, siswa-siswi PAUD dan TK tersebut akhirnya diajak belajar bahasa Jawa dasar seperti angka dan sapaan.
Aplikasi simulasi UKBI juga menjadi favorit pengunjung. Pengunjung menjajal kemampuan berbahasa Indonesia dengan mengerjakan soal dengaran, merespons kaidah, dan pemahaman wacana yang disajikan dalam paket simulasi.
Ruang pamer ini menjadi wahana promosi produk kebahasaan dan kesastraan Balai Bahasa Provinsi DIY. Pengunjung dapat menikmati produk-produk yang disajikan selama kegiatan berlangsung.
