Senin, 3 Juli 2023, Balai Bahasa Provinsi DIY menerima mahasiswa praktik kerja lapangan atau magang. Sebanyak 21 mahasiswa dari dua universitas, yakni Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang, menghadiri apel pagi. Mereka hadir dalam rangka memulai praktik kerja lapangan untuk tiga bulan ke depan. Semua mahasiswa berasal dari jurusan bahasa dan sastra. Mereka akan belajar menerapkan ilmu yang diperoleh di kampus dalam dunia kerja. Mereka juga akan belajar memahami dunia pelayanan kebahasaan dan kesastraan yang sesungguhnya. Balai Bahasa Provinsi DIY dipilih sebagai tempat magang yang tepat karena lembaga ini merupakan institusi kebahasaan dan kesastraan yang tertua di Indonesia sebagai cikal bakal keberadaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbudristek. Balai Bahasa Provinsi DIY dirasa tepat untuk belajar dan praktik bekerja.
Pada kesempatan apel, Kepala Balai Bahasa Provinsi DIY, Dra. Dwi Pratiwi, M.Pd., menyampaikan bahwa belajar dan bekerja yang dilandasi rasa nyaman dan bahagia akan mendatangkan hasil yang tidak sia-sia. Itu sebagai salah satu pesan yang disampaikannya kepada mahasiswa termasuk pegawai yang mengikuti apel.
Dalam kesempatan berikutnya, dosen pembimbing, ibu Sri Prastiti Kusuma Anggraeni, dari Universitas Negeri Semarang juga hadir menyerahkan mahasiswanya. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa mahasiswa kami perlu dipacu untuk bisa terus maju, atau perlu “dijewer” apabila tidak benar. “Kami menitipkan anak-anak kami untuk dibimbing dan diperkenalkan pada dunia kerja supaya ke depan mereka jauh lebih siap menghadapi masa depan masing-masing.”
Balai Bahasa Provinsi DIY sepanjang tahun ini memang tidak sepi dari mahasiswa yang praktik. Tanggal 30 Juni 2023 baru saja usai proses pemagangan sebanyak 14 mahasiswa Sastra Indonesia UGM dan 4 mahasiswa Sastra Arab UAD. Hasil-hasil kerja mahasiswa dapat dinikmati masyarakat melalui informasi dan publikasi Balai Bahasa Provinsi DIY. (mly)