Dalam rangka melaksanakan salah satu program kerja di bidang pendidikan, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Daerah Yogyakarta melakukan kunjungan ke Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungan tersebut dikemas dalam bentuk diskusi interaktif bertema “Bahasa Ibu sebagai Warisan Budaya” dengan menghadirkan dua narasumber, yaitu Mulyanto, S.S., M.Hum. dan Wahyu Sekar Sari, S.S.
Pada acara pembukaan, Pipit Suherman, selaku Sekretaris I IAD Daerah Yogyakarta, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pelestarian bahasa ibu melalui pembiasaan penggunaan bahasa daerah di lingkungan keluarga dan pendidikan.
Dalam pemaparannya, Wahyu Sekar Sari menekankan bahwa bahasa ibu memiliki ikatan batin yang kuat dan berpotensi punah apabila tidak lagi digunakan oleh penuturnya. Sementara itu, Mulyanto menjelaskan keterkaitan pemerolehan bahasa dengan identitas kebahasaan anak, asal-usul bahasa ibu, serta berbagai tantangan yang dihadapi, seperti rasa takut berbahasa karena khawatir salah dan anggapan bahwa bahasa daerah bersifat kuno. Ia juga menegaskan bahwa Bahasa Jawa memiliki kekayaan kosakata yang mampu menjelaskan berbagai konsep secara lebih rinci.
