Informasi

Balai Bahasa Provinsi DIY kembali melaksanakan siaran “Kawruh” pada Rabu, 12 April 2023 di PRO 4 RRI Yogyakarta. Tema yang diusung kali ini adalah Geliat Literasi di Balai Bahasa Provinsi DIY. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini Noor Hadi, M.Pd. (Analis Kata dan Istilah), dan Ahmad Khoirus Salim, S.S. (Pengkaji Bahasa dan Sastra). Kedua narasumber merupakan bagian dari Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional Literasi Balai Bahasa Provinsi DIY.
Pada kesempatan tersebut kedua narasumber menyampaikan bahwa sebagai sebuah gerakan yang digaungkan pada tahun 2016, Gerakan Literasi Nasional menyasar pada tiga ranah, yaitu keluarga, masyarakat, dan sekolah. Gerakan ini berkembang seiring dengan perkembangan era yang terdisrupsi sehingga dengan kesadaran penuh gerakan ini menciptakan perubahan dan kemajuan melalui cara-cara yang disesuaikan dengan kebutuhan sasarannya. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, melalui UPT di daerah seperti Balai Bahasa Provinsi DIY, memiliki andil dan peran dalam menumbuhkan minat baca sebagai upaya untuk meningkatkan budaya literasi sehingga dapat terwujud bangsa Indonesia yang unggul berkemajuan. Hal ini sesuai dengan arah kebijakan pendidikan dan kebudayaan tahun 2020—2024. Demi menyukseskan program nasional yaitu Gerakan Literasi Nasional, Badan Bahasa melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan GLN. Program-program literasi yang sudah terselenggara di wilayah Balai Bahasa Provinsi DIY yaitu Pembinaan Literasi Generasi Muda, Pemutakhiran Profil Komunitas Literasi, Pembinaan Komunitas Literasi, Krida Duta Bahasa, Penulisan Bahan Bacaan Literasi.
Balai Bahasa Provinsi DIY sebagai salah satu UPT yang berlokasi di Yogyakarta juga ikut melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut. Untuk tahun anggaran 2023, Balai Bahasa Provinsi DIY mendampingi dan membina sebanyak 14 komunitas literasi, yaitu Sanggar Sastra Jawa Yogyakarta (SSJY), Sanggar Sastra Indonesia Yogyakarta (SSIY), Sanggar Bahasa Indonesia Yogyakarta (SBIY), Komunitas Macapatan Jumat Legen, Ikatan Duta Bahasa (Ikadubas), Ekranisasi Sastra, dan Taman Baca Masyarakat.
Adapun kegiatan- kegiatan dari masing-masing komunitas tersebut adalah SSJY (pelatihan penulisan geguritan, pelatihan penulisan novel berbahasa Jawa, penerbitan majalah Pagagan), SSIY (siniar sastra), SBIY (pelatihan penulisan artikel), Ikadubas (pelatihan penulisan naskah berita, pelatihan pembuatan video berita), Ekranisasi Sastra (pelatihan pengalihwahanaan naskah sastra menjadi audio visual), Taman Baca Masyarakat (manajemen taman bacaan pelatihan public speaking/wicara publik).
Di samping membina dan mendampingi kegiatan literasi yang dilaksanakan oleh 14 komunitas literasi tersebut, Balai Bahasa Provinsi DIY juga melaksanakan kegiatan Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia bagi siswa SLTA dan sederajat. Untuk tahun angaran 2023 akan dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus. Jumlah peserta sebanayk 50 siswa yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas sastra dan kelas esai. Materi yang akan disampaikan adalah menulis cerita anak dan esai. Selama ini cerita anak kebanyakan ditulis oleh orang dewasa. Kali ini Balai Bahasa mencoba untuk membuat sedikit perubahan/terobosan materi di kelas sastra karena selama ini materi untuk kegiatan bengkel sastra adalah menulis cerita pendek (remaja/dewasa). Adapun pemateri akan kita undang pemerhati anak sekaligus penulis sastra anak. (son)