Penggunaan bahasa negara, baik di ruang publik maupun dalam dokumen merupakan cerminan sikap bahasa masyarakat. Untuk menggelorakan penggunaan bahasa yang tertib dengan mengutamakan bahasa
negara, Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah memprogramkan kegiatan Pelayanan Profesional terhadap Lembaga Pengguna Bahasa pada Ruang Publik dan Surat pada tahun 2022—2024.
Tahun ini merupakan tahap III fasilitasi lembaga dalam penggunaan bahasa pada ruang publik dan
surat sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Pada awal tahun III ini Balai Bahasa Provinsi DIY mengadakan Diskusi Penggunaan Bahasa pada Ruang Publik dan Surat di lima kabupaten/kota di DIY.
Setelah diskusi dilaksanakan, lembaga binaan mengikuti pendampingan dan melakukan perbaikan penggunaan bahasa pada ruang publik dan dokumen lembaga. Setelah itu, kegiatan evaluasi dilaksanakan sekaligus penyerahan penghargaan kepada lembaga yang berpraktik baik penggunaan bahasa Indonesia pada ruang publik dan dokumen lembaga.
Evaluasi di Kabupaten Sleman dilaksanakan pada 27 Setember 2024 di Hotel Platinum Adisucipto, Sleman. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Drs. Susmiyarto, M.M. serta diikuti oleh perwakilan dari sepuluh lembaga sasaran pembinaan di Kabupaten Sleman, yaitu Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman; Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman; Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman; Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman; SMAN 1 Sleman; SMKN 1 Depok; SMPN 4 Pakem; SMP Budi Mulia Dua Yogyakarta; Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko; serta Objek Wisata Tebing Breksi.
Lembaga yang mendapatkan penghargaan terbaik I adalah SMP Budi Mulia Dua. Sementara itu, lembaga terbaik II dan III adalah SMPN 4 Pakem dan SMAN 1 Sleman. Piagam penghargaan diserahkan secara langsung oleh Sekda Kabupaten Sleman dengan didampingi oleh Dra. Dwi Pratiwi, M.Pd. selaku Kepala Balai Bahasa Provinsi DIY. (WSS)
