Siaga Bahasa: 08112654302 Email: balaibahasadiy@kemdikdasmen.go.id

Informasi

Berita

Cerita Anak Sebagai Media Harmonisasi Hubungan Orang Tua dan Anak

Cerita anak dapat digunakan sebagai media harmonisasi hubungan antara orang tua dan anak. Hal tersebut mengemuka dalam Diskusi Kelompok Terpumpun Uji Keterbacaan Cerita Anak Hasil Terjemahan yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Hotel Grand Rohan Yogyakarta, Kamis (29/12/2022).

Diskusi yang dihadiri perwakilan guru sekolah dasar ini membahas mengenai keterbacaan buku cerita anak terbitan balai bahasa provinsi DIY. Buku terbitan tersebut sudah didistribusikan ke beberapa sekolah dasar (SD) di wilayah DIY. Selanjutnya, perwakilan guru dari sekolah yang mendapat buku cerita anak dari Balai Bahasa Provinsi DIY diminta untuk memaparkan hasil uji keterbacaan serta pemanfaatan buku cerita anak tersebut di kelas/sekolah masing-masing.

Salah satu praktik baik pemanfaatan buku cerita anak terjadi di SD Negeri Gajasari, Nglipar. Sekolah tersebut menerapkan program DOT STMJ-Dongeng Orang Tua Sebelum Tidur Malam 1 Jam. Buku cerita anak terbitan Balai Bahasa Provinsi DIY digunakan sebagai bahan bacaan yang dipinjamkan kepada orang tua siswa.

“Harapan ke depan melalui rutinitas kedekatan mendongeng antara orang tua dan anak dapat membangun hubungan emosional yang baik,” papar guru SD N Gajasari, Aning Risti Mahardita, S.Pd.SD M.Pd.

Pemanfaatan buku cerita anak untuk membangun hubungan interpersonal juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SD Negeri Karangmojo II, Gunung Kidul, Kuruna Sujati Pitaya Niawati, S.Pd, M.Pd. Menurutnya, kakak kelas bisa diajak untuk membacakan cerita untuk adik kelas sehingga akan tercipta hubungan yang baik antara kakak kelas dan adik kelas. Terciptanya hubungan yang baik tersebut dapat menghindarkan terjadinya perundungan di sekolah.

Praktik baik lain dalam pemanfaatan buku cerita anak yakni kegiatan membaca nyaring yang dilakukan di SD Negeri Panggang Sedayu, Bantul. Munawaroh, S.Pd., guru kelas IV di SD Negeri Panggang Sedayu, telah menerapkan kegiatan membaca nyaring di kelasnya. Menurutnya, antusiasem anak terhadap buku meningkat cukup signifikan setelah guru rutin membacakan nyaring buku cerita pada siswa. Para siswa selalu menyambut hangat buku-buku yang dibawakan guru. Mereka juga termotivasi untuk menjadi pembaca nyaring bagi teman-teman di kelasnya. (wur/kha)

 

  • CIOBET88 4D SLOT

    SLOT GACOR HARI INI CIOBET88

    LIVE SCORE BOLA CIOBET88