Yogyakarta, Jumat (6 Oktober 2023) – Radio Edukasi BBGP DIY bekerja sama dengan Balai Bahasa DIY mempersembahkan suatu program untuk komunitas belajar seluruh jenjang Pendidikan. Program yang diberi nama “Klinik Bahasa dan Sastra” ini dilaksanakan secara rutin sebulan sekali. Program bertujuan untuk menjawab persoalan dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan Jawa. Bentuk program berupa siaran langsung (live streaming) dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya. Pada kesempatan siaran Jumat (6 Oktober 2023) dihadirkan narasumber juara tiga Duta Bahasa Nasional, yakni Safri dan Anin. Topik yang dibicarakan bertema “Daksa Batara” untuk pembelajaran bahasa Jawa.
Yuda Wijasena sebagai penyiar radio yang memandu live streaming mengawali pembahasan bincang santai dengan pertanyaan tentang alasan kedua narasumber mengikuti Duta Bahasa. Anin menyampaikan ketertarikannya mengikuti Duta Bahasa itu karena rasa cinta yang dimilikinya pada bahasa dan sastra, sedangkan Safri mengungkapkan pendapatnya, awal tertarik ikut Duta Bahasa yaitu karena senang bercerita, mendongeng, dan sebelumnya sering menjadi sukarelawan mengajar di daerah luar Jawa sehingga ia tertarik untuk ikut andil lebih banyak bersama Duta Bahasa.
Selanjutnya, pembahasan obrolan beralih tentang Daksa Batara. Daksa Batara hadir dengan latar belakang pengalaman narasumber bergaul di Yogyakarta. Sebuah angkringan yang merupakan ciri khas Yogyakarta menjadi inspirasi. Program Daksa Batara muncul atas inisiasi kegalauan para pemuda pendatang yang merasa kesulitan berbaur atau berkomunikasi karena tidak memahami bahasa Jawa. Daksa Batara rupanya menjadi ruang diskusi bahasa dan sastra yang seru. Dengan kartu kosakata bahasa Jawa, permainan penggunaan kosakata dan unggah-ungguh yang baik dapat dilakukan di angkringan ataupun kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, sasaran Daksa Batara tentunya adalah anak muda yang sejatinya senang berdiskusi di angkringan karena diskusi bisa lebih terbuka dan tidak mengenal kasta.
Topik lain yang dibicarakan dalam siaran yakni tiga program prioritas Balai Bahasa. Safri dan Anin menyampaikan tiga program prioritas yang dilakukan duta bahasa, yaitu literasi, revitalisasi, dan internasionalisasi bahasa dan sastra. Di akhir sesi Safri dan Anin memberikan pesan-pesan yang menggugah dan mengajak generasi muda agar memahami bahwa bahasa Indonesia adalah identitas yang akan kita bawa sampai kapan pun dan di mana pun. Bahasa daerah adalah rumah kita pulang untuk selalu kita jaga dan bahasa asing adalah perjalanan yang bisa membawa diri kita untuk melihat luasnya dunia.
