Tadabur Alam Creative Writing Center FLP Yogyakarta pada hari Kamis, 11 Juli 2024 pukul 09.00–15.00 memadati Ruang Integritas Balai Bahasa Provinsi DIY dalam rangka kunjungan literasi. Acara pembukaan diawali dengan sambutan dari Noor Hadi, M.Pd. selaku koordinator KKLP Literasi. Pada sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Balai Bahasa Provinsi DIY dan Forum Lingkar Pena memiliki tujuan yang sama dalam menggiatkan literasi di Yogyakarta, khususnya untuk mengajak dan memotivasi anak-anak berliterasi dan berkegiatan di perpustakaan.
Selanjutnya, sebelum membuka acara secara resmi, Kepala Balai Bahasa Provinsi DIY dalam sambutannya menyampaikan bahwa perlu dijalin kerja sama berkelanjutan guna melaksanakan sosialisasi-sosialisasi ke sekolah dasar untuk memperkenalkan literasi sekaligus memperkenalkan Balai Bahasa Provinsi DIY dan Forum Lingkar Pena. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa salah satu pekerjaan yang dilakukan di Balai Bahasa Provinsi DIY adalah membuat cerita anak. Saat ini, ada banyak buku cerita anak terbitan Balai Bahasa Provinsi DIY, termasuk buku terjemahan bahasa Jawa-bahasa Indonesia.
Kunjungan literasi ini dilaksanakan bertepatan dengan momen libur semester. Pada kunjungan ini, anak-anak diarahkan untuk terjun langsung berliterasi. Tujuan kunjungan ini adalah untuk berbagi kisah dan pengalaman bersama Kepala Balai Bahasa Provinsi DIY, mengetahui lebih dalam tentang aktivitas literasi yang dilakukan di Balai Bahasa Provinsi DIY, dan mengenal perpustakaan Balai Bahasa Provinsi DIY beserta koleksi-koleksi buku yang menginspirasi peserta untuk lebih mencintai serta memahami dunia literasi dan bahasa. Di Balai Bahasa Provinsi DIY, peserta bisa membaca cerita-cerita buku terbitan Balai Bahasa Provinsi DIY secara langsung sekaligus bercerita bersama.
Setelah acara pembukaan selesai, peserta diajak untuk berkeliling ke area Balai Bahasa Provinsi DIY. Peserta diajak berkunjung ke perpustakaan dan taman. Didampingi oleh pegawai Balai Bahasa Provinsi DIY, peserta melakukan kegiatan bercerita dan bermain bersama. Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan prakarya ecoprinting tas jinjing dengan daun dan bunga. Anak-anak mewarnai tas berbahan kain mori yang sebelumnya sudah direndam dengan tawas dan dijemur. Daun dan bunga disusun di atas tas kemudian dipukul untuk mengeluarkan warna.
Selain prakarya ecoprinting, peserta juga mengikuti kegiatan prakarya pembuatan kerajinan gelang manik-manik. Peserta diajak untuk membuat sendiri perhiasan warna-warni dari manik-manik. Hasil karya yang dibuat oleh peserta berupa gelang dan tas ecoprinting boleh dibawa pulang.
Di akhir acara, Kepala Balai Bahasa Provinsi DIY menyerahkan buku cerita anak terbitan Balai Bahasa Provinsi DIY dan boneka maskot BeBe yang memuat slogan Trigatra Bangun Bahasa untuk anak-anak yang menjadi peserta pada kegiatan tersebut. (FTA)