Kepala Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan piagam penghargaan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) kepada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Penghargaan diterima langsung oleh Ketua Program Studi PBSI, Roni Sulistiyono, M.Pd., pada acara Sosialisasi dan Tes UKBI bagi Pemangku Kepentingan dari Media Massa dan Akademisi pada Jumat (18 Oktober 2024) di Hotel Grand Rohan Jogja. Penghargaan ini diberikan atas dasar prakttik baik penyelenggaraan UKBI yang dilakukan secara berkelanjutan sejak tahun 2007 di perguruan tinggi tersebut. Praktik baik UKBI ini dinilai menjadi program penyelenggaraan UKBI terbaik di lingkungan perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Bahasa, Dra. Dwi Pratiwi, M.Pd. menyampaikan bahwa belum ada perguruan tinggi di DIY yang secara konsisten menyelenggarakan UKBI lebih dari satu dasawarsa kecuali PBSI UAD. UKBI baru diluncurkan tahun 2023, 21 tahun yang lalu. Empat tahun kemudian UAD sudah menggunakannya hingga saat ini. Ini hal yang luar biasa. “Kami memberi apresiasi yang tinggi kepada Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan,” paparnya. Lebih lanjut, beliau menyampaikan harapannya semoga kerja sama yang selama ini dilakukan tidak pernah berhenti. Perguruan tinggi yang lain bisa mengikuti jejaknya, memanfaatkan UKBI sebagai alat ukur kemahiran berbahasa Indonesia terutama di kalangan akademik.
Kaprodi PBSI FKIP UAD, Roni Sulistiyono, M.Pd., yang kebetulan menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa UKBI menjadi salah satu syarat kelulusan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. “Sebelum ujian akhir, mahasiswa wajib melampirkan sertifikat UKBI minimal dengan skor 550 atau kategori madya,” ungkapnya. Dalam paparannya beliau menyampaikan grafik yang menunjukkan tingkat kemahiran berbahasa Indonesia mahasiswanya dari tahun ke tahun yang semakin meningkat dilihat dari jumlah mahasiswa yang memperoleh predikat Ungguh, Sangat Unggul, dan Istimewa. Pada tahun 2024 terdapat tiga mahasiswa yang mampu memperoleh predikat Istimewa. Berdasarkan data kelulusan mahasiswa, sejumlah 40% mahasiswa lulus berpredikat Sangat Unggul, 38% mahasiswa lulus berpredikat Unggul, dan 24% mahasiswa lulus berpredikat Madya dalam UKBI. Data ini menunjukkan tren yang baik bagi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan. (MLY)
