Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengujicobakan instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka tahun 2024, Rabu 21 Agustus 2024 dan Kamis 22 Agustus 2024. Uji coba instrumen UKBI tersebut berlangsung di Hotel Grand Rohan, Banguntapan, Bantul. Sebanyak 50 peserta, yang terbagi dalam dua hari, mengikuti kegiatan uji coba instrumen UKBI ini. Peserta kegiatan itu berasal dari berbagai instansi dan profesi mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, dosen, pegawai, peneliti, penerjemah, hingga jurnalis.
Kepala Balai Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dwi Pratiwi, M.Pd., mengatakan bahwa sejak peluncurannya pada tanggal 29 Januari 2021 sampai dengan Juni 2024, UKBI Adaptif telah diujikan kepada 808.664 peserta uji. Peserta UKBI dari Daerah Istimewa Yogyakarta untuk tahun 2024 ini sudah melebihi ekspektasi. Target peserta UKBI yang dibebankan pada Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah 2.500 peserta. Akan tetapi, sampai dengan bulan Juli ini, peserta UKBI dari Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mencapai 7.000-an. Hal ini menunjukkan bahwa UKBI, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah banyak dikenal oleh masyarakat.
Dengan antusiasnya masyarakat terhadap UKBI, pengelola UKBI perlu menyediakan bank soal yang memadai. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, pengelola UKBI melaksanakan tahap uji coba soal yang tahun ini dilaksanakan di balai dan kantor bahasa di seluruh Indonesia, mulai 19 Agustus 2024 sampai dengan 30 Agustus 2024, dengan jumlah peserta terdaftar 1.116 orang dari berbagai kalangan dan profesi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengujicobakan wacana dan soal UKBI yang telah divalidasi secara internal oleh para pakar bahasa dan pengujian. Uji coba soal UKBI ini merupakan bagian dari rangkaian penyusunan soal UKBI yang telah dilakukan pada awal tahun 2024.
Dalam kegiatan uji coba instrumen UKBI tersebut, peserta dihadapkan pada empat seksi soal ujian. Seksi I mendengarkan yang bertujuan mengukur kemampuan memahami informasi yang diungkapkan secara lisan, baik dalam bentuk dialog maupun monolog. Seksi ini terdiri atas 40 butir soal pilihan ganda dengan alokasi waktu 25 menit, seksi II merespons kaidah bertujuan mengukur kemampuan merespons penggunaan kaidah bahasa Indonesia ragam formal, yaitu ejaan, bentuk dan pilihan kata, serta kalimat. Seksi ini terdiri atas 25 butir soal pilihan ganda dengan alokasi waktu 20 menit, seksi III membaca bertujuan mengukur kemampuan memahami isi wacana tulis. Seksi ini terdiri atas 40 butir soal pilihan ganda dengan alokasi waktu 45 menit, dan seksi IV menulis yang bertujuan mengukur kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia tulis berdasarkan informasi yang terdapat dalam diagram, tabel, atau gambar. Dalam seksi ini terdapat satu soal dengan alokasi waktu 35 menit untuk menulis wacana 100 kata dan 150 kata.
Dengan demikian, melalui uji coba soal ini diharapkan UKBI dapat menjadi instrumen uji yang lebih baik dalam mengukur kemahiran berbahasa Indonesia dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. (AJP)