Informasi

Tim Perkamusan dan Peristilahan Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BBPDIY) menggelar Sosialisasi Kamus Bahasa Jawa–Indonesia (KBJI) Digital di Ruang Sasana Wiyata lantai 2 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Selasa (18/11/2025). Kegiatan ini menjadi upaya memperkuat pemanfaatan teknologi dalam penyediaan data kebahasaan serta pelestarian bahasa Jawa sebagai warisan budaya daerah.
KBJI Digital merupakan produk layanan kebahasaan BBPDIY berbasis aplikasi yang mulai dikembangkan pada tahun 2022. Aplikasi KBJI Digital dikembangkan dalam dua moda akses, yaitu daring dan luring. Untuk moda daring, pengguna dapat mengakses KBJI melalui laman: https://kbji.kemendikdasmen.go.id/, sedangkan untuk moda luring, aplikasi dapat diunduh melalui PlayStore dengan nama: KBJI.
Sejak diluncurkan, aplikasi ini terus diperbarui setiap tahun melalui perbaikan padanan atau definisi, penambahan lema, serta penyempurnaan fitur guna mendukung kebutuhan pendidikan, penelitian, dan masyarakat umum. Aplikasi tersebut diproyeksikan sebagai rujukan praktis dan tepercaya dalam memahami kosakata bahasa Jawa dan padanannya dalam bahasa Indonesia.
Sosialisasi ini menghadirkan empat narasumber, yaitu Kepala Disdikpora DIY, Drs. Suhirman, M.Pd.; Guru Besar Universitas Sanata Dharma, Prof. Praptomo Baryadi Isodorus; Widyabasa Ahli Madya Balai Bahasa Provinsi DIY, Mulyanto, M.Hum.; serta pengembang aplikasi dari CV Idea Optima Indonesia, Nur Rachim, S.Kom., M.Pd.
Keempat narasumber tersebut mamaparkan materi sesuai dengan kompetensi masing-masing. Diawali oleh Drs. Suhirman, M.Pd. yang memaparkan materi terkait Kebijakan Penggunaan Bahasa Jawa di Lingkungan Dinas Pendidikan, kemudian dilanjutkan oleh Mulyanto, M.Hum. yang mengambil materi dari sisi penyusun kamus sembari mengajak peserta memberikan kontribusi penambahan lema yang belum terinput dalam KBJI. Sedangkan Profesor Praptomo Baryadi menyampaikan materi dari sudut pandang pengguna kamus sekaligus pereviu, dan pemateri terakhir, Nur Rachim, S.Kom., M.Pd. memaparkan materi terkait penggunaan aplikasi KBJI yang diikuti dengan uji coba oleh para peserta kegiatan.
Adapun kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Dinas Kebudayaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dari lima kabupaten/kota di DIY, Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, para guru SD dan MGMP Bahasa Jawa tingkat SMP/MTs, SMA/SMK/MA, serta perwakilan media massa, seperti Harian Kedaulatan Rakyat, Majalah Djaka Lodhang, RRI, dan Radio Edukasi.
Kepala Balai Bahasa Provinsi DIY, Drs. Anang Santosa, M.Hum. dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi ini tidak hanya ditujukan untuk mengenalkan fitur dan konten KBJI Digital, tetapi juga membuka ruang kolaborasi untuk penyempurnaan produk.
“Kami berharap peserta dapat mengenal lebih jauh fitur, konten, dan manfaat KBJI Digital, sekaligus memberikan masukan konstruktif bagi pengembangan KBJI di masa mendatang. Kami juga mendorong terjalinnya kolaborasi antarlembaga dan komunitas pendidikan demi ekosistem kebahasaan yang kuat, modern, dan berakar pada nilai budaya lokal,” ungkapnya.
Dengan hadirnya KBJI Digital, Balai Bahasa Provinsi DIY berkomitmen untuk terus berinovasi dalam transformasi digital layanan kebahasaan, memperkuat pemanfaatan sumber daya bahasa lokal, serta menghadirkan ragam pengetahuan yang mudah diakses masyarakat luas, khususnya dunia pendidikan dan pelestari budaya. (NH)