Siaga Bahasa: 08112654302 Email: balaibahasadiy@kemdikdasmen.go.id

Informasi

Berita

Pembinaan Komunitas Literasi: Menjaga Asa Literasi yang Tak Pernah Padam

Di pelosok daerah, jauh dari hiruk-pikuk kota, semangat membaca tetap menyala.
Melalui program pendampingan komunitas literasi, Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menebarkan dukungan bagi taman baca dan komunitas literasi yang bekerja dari hati. Tempat anak-anak, remaja, dan warga belajar mencintai buku.
Di tengah geliat gerakan literasi di Daerah Istimewa Yogyakarta, Balai Bahasa Provinsi DIY terus menunjukkan kepeduliannya dengan mendampingi komunitas-komunitas literasi yang tumbuh di berbagai pelosok daerah. Melalui kegiatan pendampingan dan kunjungan ke komunitas penggerak literasi, Balai Bahasa berupaya memperkuat ekosistem literasi dari akar rumput, tempat semangat membaca dan menulis tumbuh paling murni.
Pendampingan ini bukan sekadar seremonial. Tim Balai Bahasa Provinsi DIY hadir langsung untuk membantu para pengelola komunitas menyusun profil lembaga, mengembangkan program unggulan, serta merancang proposal kegiatan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
Ada dua komunitas literasi yang mendapat pendampingan lanjutan, yaitu TBM Merah Putih Panjatan Dua Kulon Progo pada 29 Oktober 2025 dan TBM Omah Belajar Ndeso Gunungkidul pada 31 Oktober 2025. Keduanya menjadi contoh nyata bagaimana komunitas di tingkat lokal tetap berdaya, meski dengan keterbatasan sarana dan dukungan.
Dalam kunjungan ke TBM Omah Belajar Ndeso Gunungkidul, Balai Bahasa Provinsi DIY menghadirkan narasumber utama, yaitu Tri Sudaryani, Ketua Forum TBM DIY Kabupaten Gunungkidul sekaligus Ketua TBM Gubuk Pintar. Beliau berkesempatan berbagi pengalaman dan memberikan materi terkait strategi pengelolaan komunitas literasi.
Sementara itu, di TBM Merah Putih Panjatan Dua Kulon Progo dilakukan visitasi langsung dan pemantauan praktik manajerial dan lingkungan kerja di TBM tersebut. Kunjungan ini bertujuan agar pengelola komunitas literasi memperoleh penguatan agar terus aktif menyelenggarakan kegiatan demi meningkatkan literasi di masyarakat.
Di balik segala keterbatasan komunitas literasi tersebut, semangat para penggerak literasi tetap menyala. Di ruang-ruang kecil yang sederhana, mereka membuka pintu bagi anak-anak dan warga sekitar untuk berkenalan dengan buku, berdiskusi, berkegiatan, dan menumbuhkan rasa ingin tahu. Balai Bahasa Provinsi DIY berupaya terus hadir dengan memberikan dukungan moral dan teknis agar perjuangan mereka tidak seperti berjalan sendiri.
Langkah pendampingan ini bukan hanya memperkuat kapasitas pengelola, tetapi juga menegaskan bahwa literasi bukan milik kota semata. Literasi juga hidup di desa-desa, di kampung-kampung, dan di tangan orang-orang yang percaya bahwa membaca bisa mengubah hidup manusia.

  • CIOBET88 4D SLOT

    SLOT GACOR HARI INI CIOBET88

    LIVE SCORE BOLA CIOBET88