Pada Senin—Selasa, 23—24 September 2024 Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan kegiatan Evaluasi Modul dan Pengimbasan Hasil TOT sebagai rangkaian terakhir tahap Revitalisasi Bahasa Daerah. Kegiatan ini dihadiri oleh 211 guru Bahasa Jawa tingkat SD/MI dan SMP/MTs yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendiseminasikan kedua modul yang sebelumnya sudah disusun, yaitu Pedoman Umum Pembentukan Istilah Bahasa Jawa dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Jawa Huruf Latin yang Disempurnakan Edisi Revisi 2024. Modul tersebut merupakan hasil kolaborasi antara tim KKLP Pelindungan dan Pemodernan, KKLP Perkamusan dan Peristilahan, dan KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukum. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pengimbasan yang sudah dilaksanakan oleh guru Bahasa Jawa di Provinsi DIY setelah mengikuti pelatihan guru utama yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Agenda pada hari pertama adalah acara pembukaan dan penyampaian paparan evaluasi penyusunan kedua modul. Sementara itu, agenda pada hari kedua adalah evaluasi pelaksanaan TOT Revitalisasi Bahasa Daerah. Pada hari kedua, peserta dan narasumber dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan tangkai lomba yang akan dilaksanakan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi DIY, Dra. Dwi Pratiwi, M.Pd. dengan didampingi oleh Ratun Untoro, M.A. selaku ketua panitia kegiatan. Sebelum kegiatan dibuka secara resmi, hadirin bersama-sama mengikrarkan pakta integritas ZI-WBK sebagai komitmen antikorupsi selama kegiatan berlangsung. Setelah acara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan paparan evaluasi penyusunan Pedoman Pembentukan Kata dan Istilah Bahasa Jawa yang disampaikan oleh dua narasumber, yaitu Prof. Dr. Endang Nurhayati, M.Hum. dari Universitas Negeri Yogyakarta dan Dr. Arsanti Wulandari, M.Hum. dari Universitas Gadjah Mada. Sementara itu, paparan penyusunan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Jawa Huruf Latin yang Disempurnakan Edisi Revisi 2024 disampaikan oleh Dr. Daru Winarti, M.Hum. dari Universitas Gadjah Mada dan Drs. Dhanu Priyoprabowa, M.Hum. sebagai salah satu praktisi bahasa Jawa.
Pada hari kedua, peserta dan pemateri yang hadir dibagi menjadi lima kelas, yaitu Kelas Macapat untuk 45 peserta dengan pemateri Suyati, S.Pd.; Kelas Musikalisasi Gurit untuk 45 peserta dengan pemateri Nurjanah, S.Pd.; Kelas Maos Cerkak untuk 45 peserta dengan pemateri Hilma Oktaviasa, S.Pd.; Kelas Geguritan untuk 66 peserta dengan pemateri Windarti; serta Kelas Maos Aksara Jawa dan Kelas Alih Aksara Jawa untuk 65 peserta dengan pemateri A.S. Sartini dan Fathull Anshori, S.Pd. Kegiatan berjalan dengan lancar dan peserta aktif menyampaikan evaluasi pelaksanaan TOT yang telah dilaksanakan di tiap-tiap kabupaten/kota. (WSS)
