Pada Kamis, 25 Juli 2024, Komunitas Jangkah Nusantara mengadakan lokakarya dan pelatihan transkripsi manuskrip. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Integritas Balai Bahasa Provinsi DIY dengan tujuan untuk menyosialisasikan lokakarya Wikisumber dan Wikisource Loves Manuscript (WILMA) kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Komunitas Jangkah Nusantara, Wikisource Loves Manuscript (WILMA), dan PPIM UIN Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh 24 peserta yang terdiri atas mahasiswa, Komunitas Penggiat Naskah Yogyakarta, pegawai Balai Bahasa DIY, dan pegawai Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan dan sambutan dari Abdullah Maulani selaku koordinator Komunitas WILMA dan Sakti Pramudya selaku manager Wikimedia Foundation. Setelah acara dibuka secara resmi, acara dilanjutkan dengan pemutaran video profil untuk memperkenalkan Komunitas WILMA kemudian dilanjutkan sesi praktik.
Sesi praktik ini dipandu secara langsung oleh Benny Lin selaku pengisi acara dari komunitas Wikisource Indonesia. Sebelum mengikuti praktik lebih lanjut, peserta diminta untuk membuat akun di laman Wikisource terlebih dahulu. Selanjutnya, peserta dipandu untuk mengatur papan tik aksara Jawa guna mentranskripsi manuskrip di laman Wikisource. Selain itu, peserta juga diminta untuk melakukan uji baca manuskrip untuk mengetahui tingkat pemahaman aksara Jawa.
“Kegiatan ini merupakan bentuk upaya dari kami untuk memperkenalkan laman yang bernama Wikisumber dan Wikisource Loves Manuscript. Harapan kami dengan adanya workshop ini, masyarakat bisa menyadari bahwa kekayaan literatur Jawa sangat banyak dan masyarakat bisa ikut melestarikannya,” ucap Benny Lin selaku salah satu pengisi materi pada saat sesi praktik.
Acara ini berjalan lancar. Peserta antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. “Acara ini bisa menjadi salah satu wadah untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan baru mengenai manuskrip karena acara ini sangat menarik dan bermanfaat. Saya harap acara yang serupa bisa dilaksanakan secara berkala,” ucap Umar Khotob, salah satu peserta kegiatan.
